Tahun 2011 saya berselingkuh dengan cewek usia 20 tahun. Hubungannya sangat intim layaknya suami-istri. Tiba-tiba di bulan Februari 2012 WIL (wanita idaman lain) saya ini dilamar mantan pacarnya semasa SMA.
Saya sangat shock dan tidak bisa menerima keadaan itu. Mohon pencerahannya, apa yang harus saya lakukan? Saya tidak mungkin menikahinya dan mengusir tunangannya tersebut.
Danny (Pria Menikah, 42 Tahun), wanXXX@gmail.com
Tinggi Badan 176 Cm dan Berat Badan 60 Kg
Jawaban
Saya akan menjawab pertanyaan mungkin dengan pertanyaan dulu. Pertama bisa tidak Anda bayangkan bahwa istri Anda memiliki selingkuhan juga dengan pria lain. Bisakah Anda bayangkan bahwa ada pria lain di sana yang sangat mengidamkan istri Anda dan ingin menikahi istri Anda seperti Anda sangat menginginkan wanita idaman lain itu untuk Anda nikahi dan tidak dilamar. Bisakah Anda bayangkan ada pria lain di luar sana yang sangat-sangat menginginkan Anda menceraikan istri Anda supaya bisa menerima dia.
Saya yakin ketika Anda mencoba membayangkan semua kemungkinan ini di luar, Anda akan mencoba fokus pada bagaimana Anda bisa menyelamatkan pernikahan Anda. Karena kebanyakan saya perhatikan Anda itu selalu berkeinginan mengejar sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan.
Jadi hati-hati jika suatu saat nanti istri Anda tahu bahwa sebenarnya selama ini Anda meneruskan pernikahan padahal Anda sangat suka dengan orang lain dan mengejar orang lain, jangan sampai tiba-tiba istri Anda juga melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan.
Bahkan ada pria lain yang mungkin statusnya dan kondisinya jauh lebih oke daripada Anda menginginkan istri Anda, dan pada saat itu semoga belum terlambat untuk Anda menyelamatkan pernikahan Anda.
Jadi, daripada Anda sibuk mengejar wanita idaman lain hanya karena Anda punya kebutuhan untuk bisa mendapatkan dan mengejarnya karena merasa tertantang untuk tetap bisa bersama-sama dengan Anda, sementara Anda nanti akan kehilangan apa yang sudah Anda punya.
Jadi coba deh tolong fokus lagi kepada apa yang sudah Anda miliki sekarang, jangan sampai hilang.
Zoya Amirin, M.Psi
Psikolog seksual bersertifikasi dengan pendidikan seksual berlatar belakang psikologi. Ketua dalam Komunitas Studi mengenai Perilaku Seksual dan juga merupakan anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia.
Pengajar mata kuliah Kesehatan Reproduksi, Ilmu Hubungan antar manusia, Public Relation, Ilmu Komunikasi Dasar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar