Review http://wwwmozillacom.blogspot.com/ on alexa.com
Josha Kilpek

Jelajahi isi Blog ini







Sabtu, 07 Juli 2012

Inilah, Ragam Operasi Peremajaan Organ Intim


Perubahan organ intim tak terelakkan datang seiring pertambahan usia. Hal ini berpotensi memicu krisis percaya diri di hadapan pasangan. Yang pada akhirnya mendorong mereka yang bernyali besar nekat mengandalkan meja operasi untuk melakukan peremajaan.


Di tengah perkembangan dunia medis, sejumlah klinik estetika menawarkan beragam jenis operasi organ intim sesuai kebutuhan. Berikut di antaranya, seperti dipaparkan dr Prasna Pramita, SpPD, dari Ultimo Aesthetic & Dental Center, di Jakarta.

1. Vaginoplasty
Ini merupakan prosedur pengencangan otot vagina dan penyangga di sekelilingnya, sehingga mengembalikan daya cengkram dan sensasi baru saat berhubungan seksual dengan pasangan.

2. Hoodectomy
Klitoris yang kurang sensitif bisa menimbulkan kurangnya kepuasan seksual. Prosedur hoodectomy adalah operasi yang dilakukan untuk mengurangi kulup klitoris agar menjadi lebih terbuka dan mudah menerima rangsangan .

3. G-spot Amplification
Sensasi G-spot memang memberikan suatu kepuasan seksual tersendiri bagi wanita, sehingga terdapat prosedur G-spot amplication yang dilakukan untuk membuat area G-spot menjadi lebih luas dan sensitif.

4. Labiaplasty
Prosedur ini dilakukan untuk tujuan mempercantik bibir vagina, yang mungkin tidak proporsional karena terlalu panjang atau lebar. Selain mempercantik secara fisik, banyak yang melakukan prosedur ini untuk mengatasi krisis percaya diri di hadapan suami.

5. Vulvar Lipoplasty
Banyak wanita yang merasa tidak feminin dan tidak cukup menarik karena memiliki masalah dengan pubis yang tampak menonjol. Ini biasanya karena lemak berlebih di bagian luar organ intim. Prosedur vulvar lipoplasty ini merupakan prosedur liposuction pada bagian organ intim untuk memperindah penampilan organ intim.

6. Hymenoplasty
Prosedur yang satu ini masih menjadi hal yang kontroversial bagi banyak pihak. Hymenoplasty merupakan operasi selaput dara sehingga memungkinkan keluarnya darah lagi saat berhubungan intim, seperti ketika pertama kali melakukan persetubuhan.
sumber: http://life.viva.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 5011. wwwGooglecom . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design not original by Siphe Mamahnya Qiral . Published by Josha Kiplek