Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi, melihat keunggulan Jokowi-Ahok dalam quick count putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2012 sebagai kejutan menarik dalam dinamika perpolitikan Ibukota.
“Ini fenomena menarik dalam politik lokal Jakarta yang patut dicermati. Terus terang hasil ini sangat mengejutkan,” kata Arwani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Juli 2012. Ia menilai kemenangan Jokowi kemarin adalah gabungan dari beberapa faktor positif yang melekat di dirinya.
“Salah satu yang menonjol dari Jokowi adalah karakter kuat di dirinya seperti sikap sederhana dan bersahaja. Kemudian rekam jejaknya selama memimpin Kota Solo juga bagus,” ujar anggota DPR itu. Menurutnya, kemungkinan itulah yang menjadi pertimbangan bagi warga Jakarta untuk memilih Jokowi.
Meski demikian, kata Arwani, PPP belum memutuskan akan mendukung Jokowi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tanggal 20 September 2012. “Soal koalisi, kami masih menunggu hasil resmi KPU. Pada saatnya PPP akan menentukan sikap, kepada siapa kami akan memberikan dukungan,” ujar dia.
PPP sendiri sebelumnya merupakan partai pendukung cagub-cawagub Alex Noerdin-Nono Sampono. Perolehan suara yang rendah dari pasangan ini memastikan mereka tak melaju ke putaran kedua. Akibatnya, mau tau mau PPP harus mengalihkan dukungan mereka untuk calon lain.
“isya Allah sebelum bulan Ramadan kami punya keputusan soal ini. PPP akan mengacu pada afiliasi emosional, sosiologis, dan politis dari konstituen kami,” kata Sekjen PPP M. Romahurmuziy secara terpisah.
0 komentar:
Posting Komentar