Review http://wwwmozillacom.blogspot.com/ on alexa.com
Josha Kilpek

Jelajahi isi Blog ini







Jumat, 08 Juni 2012

6 Tips n trik keberhasilan, Berbisnis bersama kekasih tercinta

Banyak yang berpikir, jika sepasang suami-istri bisa dengan kompak hidup bersama dalam satu keluarga, tentunya tidak akan ada masalah berarti bila keduanya memutuskan untuk menjalankan bisnis berdua. Namun, pada praktiknya di lapangan,
keputusan untuk menjalankan bisnis berdua dengan pasangan seringnya malah memunculkan masalah. Bahkan, pada akhirnya bisa berpengaruh pada keharmonisan keluarga.

Menurut Nellie Akalp, pakar di bidang entrepreneurship dan bisnis skala kecil, menjalankan rumah tangga itu tidak sama dengan menjalankan bisnis. Karenanya, setiap pasangan perlu untuk kembali menyamakan persepsi dan belajar untuk berkolaborasi lagi dari awal. Berikut ini adalah beberapa tips dari Akalp, agar Anda dan suami bisa membangun keharmonisan, baik sebagai pasangan menikah maupun sebagai mitra bisnis:

1. Saling menghormati
Anda mungkin tidak selalu memiliki pandangan yang sama dengan suami, tapi hormatilah setiap keputusannya. "Pada dasarnya, setiap orang memiliki talenta yang unik serta kekuatan tersendiri yang bermanfaat bagi bisnis," kata Akalp. Karenanya, Anda perlu menyadari bahwa ada saatnya Anda tidak perlu bersikeras memaksakan pendapat dan hanya perlu memberi kepercayaan pada suami untuk mengambil keputusan bagi bisnis Anda bersama.

2. Singkirkan ego
Tak hanya di rumah, di tempat kerja pun Anda harus belajar untuk tidak mementingkan ego dan melihat apa yang terbaik bagi situasi yang dialami. "Terlalu mendahulukan gengsi pada akhirnya hanya akan menciptakan masalah, baik bagi bisnis maupun relasi Anda dengan pasangan," kata Akalp.

3. Hindari bicara bisnis di meja makan
Setelah seharian duduk bersama di kantor bersama suami untuk membicarakan pekerjaan, jadikan waktu makan sebagai waktunya bebas dari obrolan seputar bisnis. Aturan sederhana ini bisa membuat Anda dapat membedakan peran antara sebagai pasangan hidup dengan mitra bisnis. Selain itu, berdiskusi seputar pekerjaan tentu hanya akan membuat anak-anak terganggu dan merasa tidak diperhatikan.

4. Tetap miliki waktu untuk berdua
Punya kebiasaan berkencan dengan suami, bahkan setelah menikah? Jangan sampai kebiasaan ini dihilangkan karena Anda dan suami terlalu sering menghabiskan waktu berdua, baik di rumah, di tempat kerja, maupun untuk rapat dengan klien bersama. Tetaplah jadwalkan acara untuk berdua tanpa adanya gangguan yang berhubungan dengan pekerjaan.

5. Bersikaplah fleksibel
Meski aturannya jelas untuk memisahkan urusan bisnis dengan keluarga, terkadang pada pelaksanaannya kita perlu sedikit luwes. "Memang, saat berada di tempat kerja Anda dan suami akan lebih mudah untuk membicarakan masalah-masalah penting seputar bisnis, tanpa interupsi dari anak-anak. Tapi, kadang ketika malam hari, Anda dan suami sering tiba-tiba mendapat kesempatan untuk berdiskusi soal rencana masa depan perusahaan," papar Akalp. "Alih-alih berhenti dan memutuskan untuk kembali membicarakannya esok hari, lebih baik lanjutkan saja."

6. Tunjukkan perhatian Anda
Di rumah Anda mungkin sangat memerhatikan kebutuhan suami. Tapi saat sudah berbisnis bareng suami, mungkin ada kecenderungan bagi Anda untuk menahan diri. Toh, di tempat kerja peran Anda adalah sebagai partner bisnis, bukannya istri? Menurut Akalp, tidak ada salahnya jika Anda masih ingin membuatkan kopi untuk suami saat berada di tempat kerja. "Ini mungkin hanya tindakan kecil, tapi memperlihatkan bahwa Anda memikirkan dirinya," kata Akalp.

Yang perlu diingat, tambah Akalp lagi, berbisnis bersama pasangan itu belum tentu bisa dilakukan oleh setiap orang yang telah berkeluarga. Dan bila Anda telah memutuskan untuk melakukannya, jangan biarkan cerita-cerita negatif menghalangi niat Anda. Selama Anda dan pasangan selalu berpikiran positif dan memiliki tujuan yang baik untuk keluarga, pasti keberhasilan bisa dicapai.


Sumber: GALTime

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 5011. wwwGooglecom . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design not original by Siphe Mamahnya Qiral . Published by Josha Kiplek