Qiral main game |
Sebaiknya, orang tua tidak meminta anak-anak menghentikannya. Melarang, menurut Fabiola Priscilla, M.Psi, psikolog anak Klinik Pela 9 Bintaro, justru akan membuat anak semakin penasaran. "Kalau kita haus, terus dilarang minum, rasanya makin tersiksa karena kepikiran hausnya kan," ujarnya.
Karena itu, orang tua perlu lebih fleksibel dalam menentukan waktu. Bukan berarti Anda kemudian permisif dan menghapus waktu belajar untuk anak-anak. Yang perlu Anda lakukan, adalah memasukkan kegiatan belajar dalam bermain.
"Misalnya, main hitung langkah. Sambil berlari-larian, Anda bisa tanyakan, kira-kira tadi kita dapat berapa langkah ya? Atau sambil menaiki tangga, sambil menghitung juga. Itu kan salah satu bentuk belajar Matematika sambil bermain," Fabiola mencontohkan.
Intinya, orang tua perlu lebih fleksibel untuk mengombinasi kedua kegiatan yang sebenarnya tidak bertolak belakang itu. Melarang juga sebaiknya tidak Anda lakukan saat menghadapi anak yang kecanduan bermain games komputer atau gadget.
Kadang, menyodorkan permainan dalam gadget digunakan sebagai salah satu cara orang tua yang sibuk, agar anak-anak tidak mengganggu mereka. Games komputer memang mengandung unsur berpikir, menentukan strategi dan lainnya. Namun, berhadapan dengan perangkat ini akan membuat anak terisolasi dan menjadikan mereka sulit berinteraksi.
"Di sini, peran orang tua sangat dibutuhkan. Kita perlu memberikan alternatif permainan lain yang lebih bisa mengembangkan karakter anak dan memasukkan nilai-nilai positif bagi mereka. Jangan minta mereka berhenti tanpa memberi alternatif pilihan," beber Fabiola.
Artinya, agar anak tidak kecanduan games komputer atau gadget yang membuat mereka individualis, orang tua perlu meluangkan waktu lebih. "Kegiatan yang menyenangkan bagi anak, pasti adalah kegiatan yang dilakukan bersama orang tuanya," imbuh Fabiola.
Untuk itu, ia menekankan, pentingnya prioritas waktu dari orang tua untuk mendampingi anak bermain.
homepage:http://us.kosmo.vivanews.com/
0 komentar:
Posting Komentar